Hidup itu adalah sebuah perjalanan. Perjalanan itu ada yang panjang, ad yang pendek. Ada yang lurus, ada yang belok. Ada yang berbatu-batu, ada yang mulus. Ada yang berliku, ada yang biasa. Semua itu adalah komponen dari kehidupan itu sendiri.
Layaknya sebuah perjalanan, maka dalam hidup kita perlu sebuah tujuan. Kita jalan tuk sampai pada tujuan itu. Kita juga perlu usaha dalam menjalaninya. Dan yang penting keistiqomahan dalam setiap usah itu.
Istiqomah adalah sebuah kontrol diri. Karena terkadang kita akan dihadapkan dalam berbagai situasi yang membuat usaha kita itu goyah, tak bersemangat, bahkan berpaling haluan. Kontrol itu adalah sebuah tolak ukur kita dalam berbuat di setiap langkah kita. Kontrol itu juga lah yang mengingatkan kita di saat kita lupa. Yang mengembalikan kita kepada tujuan kita semula, tatkala kita mencoba tuk berpaling. Yang terus setia membimbing kita sampai titik tujuan akhir kita.
Filosofi hidup adalah kuncinya. Filosofi hidup itu sangat penting bagi kita. Ia lah yang bertindak sebagai control dalam perjalanan kita. Filosofi adalah sebuah prinsip hidup yang harus selalu dipegang, digenggam, dan diamalkan.
Filosofi hidup itu dapat kita ambil dari apa saja. Dari semua unsur kehidupan. Karena Allah tidaklah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Semua yang ada dalam kehidupan ini mempunyai fungsinya masing-masing.
Misalkan air. Air adalah unsur terpenting dalam kehidupan. Bahkan air adalah salah satu sumber kehidupan itu sendiri. Maka kalau kita mau ambil filosofi air secara umum saja, niscaya kita akan selalu berusaha untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Berusaha menjadi orang yang selalu dibutuhkan orang lain. Dan banyak lagi makna-makna lainnya.
Sekarang sudahkah kita mempunyai filosofi itu? Sudahkah kita menerapkannya? Dan sudahkah kita mengukirnya di dalam dada kita, agar tidak akan terhapus lagi?[]
Rabu, 17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar