Selasa, 30 Juni 2009
Generasi Abu-abu???
Istilah 'patah tumbuh silih berganti' tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Para pendahulu kita telah banyak meninggalkan goresan sejarah tinta emas untuk kehidupan kita ini. Para pejuang berani gugur dalam medan perang demi kehidupan yang lebih baik bagi anak-cucu mereka. Sedangkan para ilmuan dan penulis, telah mengorbankan waktu mereka untuk menuliskan ilmu-ilmu mereka biar bisa kita konsumsi.
Mereka telah menjadi generasi putih. Generasi yang dapat keluar dari hitam kelamnya dunia. Generasi yang dapat lulus dari keabu-abuannya ujian hidup remaja. Generasi yang mampu bertahan dalam berbagai macam warna dan corak kehidupan. Mereka bahkan seakan mentari yang dapat menyinari orang lain.
Sedangkan kita?
Semuanya masih samar-samar. Belum jelas. Masih kabut. Belum tau apa yang ada di depan. Akankah kita bisa keluar dari hitamnya dunia? Atau mungkin dapat bertahan dari berbagai godaan warna kehidupan? Ataukah masih dapat bertahan pada indahnya warna puith? Akankah kita bisa melajutkan tongkat estapet kehidupan ini? Akankah
kita juga mampu mengoraskan tinta emas dalam lembaran sejarah?
(buat teman-temanku yang remaja....)
Senin, 29 Juni 2009
Hermeneutika
Salah satu model yang muncul dalam proses liberalisasi ini adalah penerapan metodelogi penafsiran Bible untuk menafsirkan al-Qur'an. Atau yang biasa disebut dengan Hermeneutika.
Secara harfiah, Hermeneutika bermakna 'tafsir'. Secara etimologis, istilah Hermeneutika diambil dari bahasa Yunani. Istilah ini sebenarnya merujuk kepada seorang tokoh mitologis dalam mitologi Yunani bernama Hermes. Dalam kepercayaan Yunani, Hermes dikenal seorang dewa yang menyampaikan pesan-pesan Dewa kepada manusia. Dari mitologi Yunani inilah, akhirnya Hermeneutika berkembang sebagai metodologi dalam mentafsirkan Bible.
Secara singkat, metode Hermeneutika ini adalah cara untuk mentafsirkan Bible. Dalam hal ini, Bible diposisikan sebagai buatan manusia, dengan kata lain Bible bukanlah dalam posisi sebagai wahyu suci dari Tuhan. Oleh karenanya Bible bisa ditafsrikan secara bebas.
Namun sayangnya, metode inilah sekarang yang banyak dipelajari untuk diterapkan dalam tafsir al-Qur'an. Beberapa Perguruan Tinggi Islam di Indonesia, seperti UIN Syarif Hidayatullah, UIN Bandung, UIN Yogyakarta, dan sebagainya, telah menjadikan Hermeneutika sebagai mata kuliah wajib.
Padahal metode tafsir Bible ini jelas tidak bisa diterapkan dalam penafsiran al-Qur'an. Karena bila diterapkan, berarti al-Qur'an harus ditetapkan sebagai produk buatan manusia. Dan itu tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam.
Sebenarnya masih sangat banyak sekali yang harus kita ketahui tentang Hermeneutika ini, agar kita bisa terlepas dari pengaruh-pengaruhnya. Namun pada kesempatan ini, saya hanya membahas muqaddimahnya saja. InsyaAllah lain kali akan kita bahas lagi.[]
Minggu, 28 Juni 2009
Khas Klasik Masjid 'Amru bin Ash
Masjid ini adalah salah satu masjid yang paling bersejarah bagi umat Islam, khususnya bagi masyarakat Muslim di Mesir. Karena masjid inilah yang menjadi cikal-bakal perkembangan Islam selanjutnya di benua Afrika, terlebih lagi di Mesir. Sampai sekarang kita bisa melihat dan merasakan bagaimana pesatnya perkembangan Muslim di Mesir. Sampai-sampai Mesir menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam di dunia.
Masjid ini adalah masjid yang pertama kali dibangun di benua Afrika. Atas perintah Khalifah Umar bin Khattab, Masjid ini dibangun oleh 'Amru bin Ash ketika menaklukkan Mesir. Masjid yang terletak di kota Fushthat ini, sampai sekarang kita masih bisa menikmati bukti peradaban Islam ini. Masjid ini masih terlihat indah dengan gaya arsitektur khas Islam klasik.
Bagian masjid ini yang paling berkesan bagi saya, selain karena masjid ini tertua di Afrika adalah arsitektur yang menghiasinya. Dari penilaian saya dari beberapa masjid bersejarah dan tua di Mesir, mungkin salah satu ciri khas masjid klasik Islam di Mesir adalah, terdapat tempat wudhu di tengah-tengah masjid. Seperti yang terdapat tepat di belakang saya berdiri. Dan di bagian tengah masjid tidak terdapat atap yang melindunginya. Mungkin pada kesempatan lain kita akan mencoba menguak tentang arsitektur-arsitektur klasik masjid di Mesir.[]
Makam Imam Syafi'i
Tentunya kita semua tahu atau paling tidak pernah dengar nama Imam Syafi'i. Beliau adalah salah satu imam dari empat madzhab fiqih. Nama asli beliau adalah Muhammad bin Idris as-Syafi'i. Beliau dilahirkan pada tahun 150 H di Gaza, Palestina. Di mana pada tahun kelahiran beliau ini, juga merupakan tahun meninggalnya Imam Abu Hanifah. Dan Imam syafi'i meninggal pada tahun 820 M. Kepandaian dan ketaatan beliau sudah terlihat dari kecil. Terbukti di umur yang sungguh relatif kecil, beliau sudah hafal al-Qur'an.
Makam beliau terdapat di masjid yang juga dinamakan Masjid Imam Syafi'i. Tempat ini terletak di kawasan Hayyun Syafi'i, di daerah Sayyidah 'Aisyah. Di sepanjang jalan menuju kawasan ini, kita akan menemukan kuburan-kuburan yang konon katanya adalah kuburan orang-orang terhormat dan para syuhada. Di sana juga terdapat makam Waqi' gurunya Imam Syafi'i.
Di samping samping makam Imam Syafi'i terdapat jejak kaki yang konon katanya jejak kaki Rasulullah. Jejak kaki itu langsung diambil dari Arab Saudi. Namun kebanyakan penduduk sekitar hanya meyakini bahwa itu adalah jejak kaki salah seorang nabi. Namun tidak dapat dipastikan jejak kaki nabi siapa. Jadi sebenarnya sulit untuk membuktikan kebenaran tentang jejak kaki tersebut.
Meskipun kawasan ini terlihat kurang terawat, tapi makam Imam Syafi'i ini juga menjadi salah satu obyek sejarah yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Di sekitar kawasan ini terdapat pasar kecil tradisional, dan juga beberapa para peminta-minta. Kemudian di samping makam Imam Syafi'i ini juga terdapat tempat talaqqi atau belajar al-Qur'an.
Maka bagi teman-teman yang mau jalan-jalan di Mesir khususnya Kairo, jangan lupa untuk ziarah ke makam Imam Syafi'i. Apa lagi bagi kalian yang bermadzhab Syafi'i.[]
Masjid Sultan Hasan
Masjid ini juga merupakan masjid yang sangat bersejarah bagi umat Islam Mesir. Masjid ini pertama kali dibangun oleh Sultan an-Nashir Hasan bin Muhammad al-Qalawun, pada tahun 757 H / 1421 M. Sultan Hasan adalah salah satu dari raja-raja pada Dinasti Mamalik Bahriyyah.
Masjid ini mendapat julukan masjid yang termahal di antara masjid-masjid di Mesir. Hal itu memang dikarenakan pembangunan masjid ini banyak menelan biaya. Untuk biaya pembangunan ruang masjid ini saja, menghabiskan anggaran sebesar seratus ribu dinar pada waktu itu.
Bagian yang paling menarik dari bangunan masjid ini adalah dinding masjid yang sungguh begitu tinggi, dan pintu masuk masjidnya yang konon merupakan pintu masuk tertinggi di antara pintu-pintu masuk bangunan-bangunan tua peninggalan Islam di Mesir. Bukan hanya tingginya saja, arsitektur yang menghiasi bagian atas atau atap mesjid pun sungguh luar biasa. Ditambah lagi lorong-lorong yang unik ketika memasuki masjid ini.
Masjid ini dulunya mempunyai multifungsi. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai madrasah atau sekolah empat madzhab fiqih, yaitu Syafi'i, Maliki, Hanafi, dan Hambali. Dan tentunya terdapat ruangan-ruangan khusus untuk keempat madzhab itu. Selain itu di masjid ini dulunya juga terdapat rumah sakit dan beberapa ruangan untuk tempat tinggal para santri dan pengurus masjid.
Di dalam masjid ini juga terdapat makam Sultan Hasan. Jadi para pengunjung bisa langsung berziarah ke makam beliau. Di samping makam beliau terdapat tempat duduk dengan tempat al-Qur'an yang besar, yang dulu biasanya digunakan oleh para santri di sana untuk membaca al-Qur'an. Tempat duduk itu terbuat dari kayu, dan sampai sekarang masih tetap kokoh.
Masjid yang terletak di kawasan Benteng Shalahuddin al-Ayyubi ini juga lah yang menjadi obyek pertama kali yang dikunjungi oleh presiden Amerika Serikat Barack Obama ketika mengadakan kunjungan kepresidenan ke Mesir. Pokoknya banyak sekali kesan yang akan terus teringat bila berkunjung ke masjid Sultan Hasan ini.[]
Kamis, 25 Juni 2009
Rindu
Setiap dari kita sudah tentu tidak asing lagi dengan perasaan rindu. Karena perasaan itu sudah menjadi tabiat yang manusiawi. Perasaan ini layaknya cinta, adalah sebuah anugrah dari Allah juga. Karena kerinduan itu tidak akan muncul kalau bukan dari hati kita. Dan yang mengendalikan, yang membolak-balik hati kita hanyalah Allah SWT.
Kerinduan memang sangat identik dengan perpisahan, jarak, dan waktu. Jarak yang jauh adalah salah satu alasan kuat mengapa kita bisa rindu kapada seseorang. Dan begitu juga dengan waktu yang lama tidak bertemu. Tapi sebenarnya rindu itu tidak perlu diawali dengan perpisahan. Bahkan kerinduan yang hakiki adalah kerinduan dimana kita belum pernah sama sekali bertemu dengan orang yang kita rindukan itu. Mengapa demikian? …
Ya, rindu itu sangat kuat kaitannya dengan cinta. Tidak ada cinta, maka tidak ada rindu. Ada rindu pasti ada cinta. Ada cinta belum tentu ada rindu. Begitulah rindu selalu ada dibelakan cinta. Maka bila kita merindukan seseorang, artinya kita mencintai orang itu. Namun tentu saja kadar cinta itu berbeda-beda.
Dan rindu yang seharusnya itu adalah rindu yang dapat menumbuhkan motivasi di dalam diri kita. Rindu yang dapat memperkuat keimanan. Rindu yang dapat menambah ketaqwaan. Maka tak lain rindu itu adalah rindu kepada Sang Pencipta, Allah SWT.[]
Rabu, 24 Juni 2009
Ada apa dengan Demokrasi Indonesia?
Tahun ini Indonesia kembali melaksanakan pesta demokrasi. Semua rakyat Indonesia yang telah memenuhi syarat ituk pemilu, berhak memilih wakil rakyat dan presidennya. Berbagai tanggapan dari masyarakat tentang pemilu pun bermunculan. Baik itu tanggapan yang positif maupun yang negatif. Ada yang optimis dengan pemilu ini, ada juga yang pesimis.
Namun apabila kita perhatikan dan amati pesta demokrasi ini, sebenarnya terdapat kejanggalan yang sangat nyata. Di mana banyak orang berbondong-bondong untuk bisa menjadi wakil rakyat. Jumlah partai politik pun semakin banyak, baik banyak jumlahnya ataupun banyak yang gak jelasnya. Ambisius mereka sangat jelas sekali. Bahkan sampai menghalalkan segala cara. Ya, seperti polotik uang. Seakan-akan pemilu adalah ajang perlombaan tuk mencari popularitas dan keuntungan materialitas.
Padahal dalam demokrasi yang sesungguhnya itu, sebenarnya tidak demikian. Wakil rakyat itu adalah sebuah amanat bukan sebuah jabatan. Wakil rakyat adalah seorang pembantu rakyat, bukan raja bagi rakyat. Kalau hal ini yang sebenarnya dipahami benar-benar oleh rakyat Indonesia, maka untuk menjadi wakil rakyat itu adalah keputusan yang sungguh berat dan besar. Artinya ia harus benar-benar siap melaksanakan amanat rakyat itu. Ia harus siap untuk dapat mensejahterakan rakyat, bukan malah mensejahterakan diri sendiri. Bahkan ia harus siap untuk melarat demi kesejahteraan rakyat. Ia harus siap mempertanggungjawabkan amanatnya itu di hadapan rakyat maupun di hadapan Allah kelak.
Maka bila di sebuah negara demokrasi terdapat sekelompok orang yang memperebutkan kekuasaan, maka demokrasi di negara itu perlu dipertanyakan. Lalu ada apa dengan demokrasi di Indonesia?[]
Hutang Barat dengan Islam
Pada saat terjadinya Perang Salib ini, peradaban Barat masih sangat terbelakang, sedangkan Islam ketika itu tengah dalam masa kegemilangannya. Di mana terdapat benyak sekali kemajuan-kemajuan yang pesat di berbagai bidang, khususnya ilmu pengetahuan.
Sebagian pendapat mengatakan bahwa sebab terjadinya Perang Salib adalah sifat tamak dan kefakiran yang ketika itu sedang melanda masyarakat Barat. Sehingga mereka berambisi kuat untuk merebut kekayaan umat Islam. Namun lebih dari itu, sangat penting sekali kita ketahui bahwa aktor penting di balik Perang Salib ini adalah Paus. Perang Salib yang telah merenggut banyak korban itu sebenarnya adalah atas perintah Paus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Doktor John L Esposito, dosen dari Universitas George Town Amerika; Sebagian besar masyarakat Barat mengakui adanya kenyataan tertentu yang berhubungan dengan Perang Salib, tetapi banyak di antara mereka yang tidak mengetahui bahwa Perang Salib yang mengakibatkan korban yang amat besar ini adalah atas perintah Paus. Artinya dibalik terjadinya Perang Salib itu, terdapat misi-misi Kristenisasi.
Pasca terjadinya Perang Salib itu, akhirnya masyarakat Barat banyak sekali mengambil manfaat yang besar dari umat Islam. Mereka mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan oleh umat Islam. Mereka banyak mengambil atau mengadopsi makanan, minuman, pangan, obat-obatan, kedokteran, persenjataan, kesenian, metode industri dan perdagangan, undang-undang, metode kelautan, dan banyak hal lainnya.
Tetapi setelah itu semua terjadi, Barat malah seakan tidak tau balas budi. Mereka lantas mencitrakan Islam dengan keburukan, keterbelakangan, dan kekolotan. Mereka dengan genjar merusak citra Islam. Mereka menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang suka kekerasan. Islam adalah agama pedang. Dan lebih parahnya lagi, dampak dari pendistorsian tentang Islam ini melekat sampai pada abad ke-19. Jadi sekian abad lamanya, masyarakat Barat telah dibutakan tentang Islam.
Sekarang kita lihat sendiri dengan mata kepala kita, Barat seakan telah berubah menjadi sebuah peradaban yang maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Barat sekarang telah menebar pesona dan pengaruh sebagai peradaban tak berbudaya terbesar. Mereka terlalu melihat ke atas dengan angkuh dan sombongnya. Tapi sayang sekali mereka lupa satu hal, hutang mereka kepada peradaban Islam.[]
Selasa, 23 Juni 2009
Hati Nurani dan Materi
Kemajuan dan kecanggihan zaman ini ternyata bertolak belakang sekali dengan kemerosotan akhlak dan moral. Zaman di mana semuanya serba materi. Zaman yang tidak pernah kompromi dengan dengan hati nurani.
Namun apakah layak kita mengutuk zaman sekeras-kerasnya, sedangkan kita sendiri berada di dalamnya. Apakah pantas begi kita menyesali keadaan zaman seperti sekarang ini, sedangkan kita juga menikmatinya. Apakah kita sendiri tidak bercermin. Dan apakah kita lupa atau mungkin kita pura-pura lupa, bahwa yang membentuk zaman seperti sekarang ini adalah kita sendiri.
Coba sekarang kita tanyakan saja pada diri kita masing-masing. Apakah kita masih punya hati nurani di zaman ini dan buat zaman ini? Atau kita lebih mementingkan materi?
Ingatlah! Hati nurani itu adalah anugrah yang telah diberikan oleh Allah kepada kita, manusia. Dengan hati nurani itulah kita berbeda dengan binatang. Sekarang bila kita sudah tidak punya hati nurani, apakah kita mau disamakan dengan binatang?[]
Sabtu, 20 Juni 2009
Nil
Apa lagi yang terkenal di Mesir selain Piramid dan Spink? Tentunya semua juga tau donk jawabannya…! Ya, tentu saja sungai terpanjang di dunia, sungai Nil.
Nil adalah harapan utama untuk hidup bagi penduduk Mesir. Bahkan ada yang bilang, kalau tidak ada Nil, maka Mesir juga tidak ada. Dan kalau kita pernah baca atau nonton film Ayat-ayat Cinta, maka kita akan menemukan istilah, "jodohnya Mesir adalah Nil". Artinya Nil lah satu-satunya sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk Mesir. Nil dan Mesir memang sudah ditakdirkan Allah untuk saling menyatu.
Bila kita mau ke Nil, khususnya yang di dekat kota Tahrir, maka waktu yang paling tepat itu adalah pada sore hari. Karena waktu di musim panas, ketika sore hari itu sinar matahari sudah mulai redup. Jadi tidak terlalu menyengat lagi. Dan kita juga akan dapat menyaksikan indahnya matahari tenggelam, di balik kota Cairo dan Nil.
Di tepi-tepi sungai Nil, di jembatannya, dan Hadiqoh Jazirah, kita juga akan menemukan banyak sekali pasangan muda-mudi Mesir yang mungkin lagi diselimuti perasaan terindah, yaitu cinta. Mereka menikmati suasana sore hari dengan pasangan mereka di sana, dan menafsirkannya layaknya mereka adalah jodoh, seperti jodohnya Nil dan Mesir.
Belum cukup sampai di situ, pada malam harinya kita juga bisa menikmati indahnya berada di atas sungai Nil. Untuk itu kita bisa naik kapal-kapal wisata Nil yang ada di tepi-tepi Nil. Ongkos untuk naik kapal itu bermacam-macam. Mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Tentunya servis yang mereka sediakan pun berbeda juga.
Itu lah salah satu keindahan yang bisa kita nikmati di Nil. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Selamat berkunjung dan menikmati Nil![]
Asas Indonesiaku?
Namun tugas asas itu semakin bertambah usia Indonesia, maka semakin berat juga. Asas tersebut telah dihadapkan kepada situasi dunia yang semakin global system. Asas tersebut sekarang tengah diuji dengan keliberalan kultur. Asas itu telah menyandang tanggung jawab besar untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. Bukan hanya secara geografis saja, melainkan jauh lebih penting dari itu adalah menjaga keutuhan masyarakat Indonesia dalam segala hal. Baik dari segi budaya, bahasa, sastra, sistem, agama, hukum dan lain sebagainya.
Namun perlu kita ketahui bersama, asas yang pada dasarnya berdiri di atas asas yang rapuh, maka ia juga akan ikut rapuh. Maksudnya asas yang rapuh itu adalah bila mana asas itu adalah hasil dari produk yang tidak sempurna. Asas yang demikian juga akan jauh dengan kesempurnaan. Bila asas itu sudah tidak sempurna, maka ia juga tidak akan kuat untuk dapat memposisikan dirinya sebagai asas.
Akan kah asas Indonesiaku juga demikian? Akan kah asas Indonesiaku dapat melaksanakan tugas-tugas beratnya itu?[]
Skenario
Banyak orang yang beranggapan bahwa kematian adalah akhir dari segalanya. Padahal anggapan itu sebuah kesalahan besar. Karena kematian itu sesungguhnya adalah awal dari kehidupan kita selanjutnya. Kehidupan yang jauh lebih baik dan bahagia dari dunia ini, bagi mereka yang benar-benar menanam benih kebahagian itu ketika di dunia. Yaitu dengan amal shaleh. Tapi kehidupan itu juga bisa menjadi kehidupan yang jauh lebih menyakitkan dan menyengsarakan dari dunia ini, bagi mereka yang terlena dengan kemewahan dan kenikmatan dunia sesaat.
Semua yang kita jalani di dunia ini, pada dasarnya adalah skenario dari Allah SWT. Allah telah mengatur segal sesuatunya. Allah lah sutradara tunggal alam semesta ini. Allah jua lah yang akan menilai acting kita selama di dunia ini baik atau buruk. Dunia ini hanyalah panggung sandiwara. Namun sandiwara yang bukan main-main. Sandiwara ini lah yang nantinya menentukan bagaimana skenario Ilahi selanjutnya untuk kita di akherat nanti. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan dari kehidupan dunia ini.[]
Islam itu Satu
Adapun orang-orang yang tidak suka dengan Islam, akan selalu memojokkan Islam. Mereka akan selalu menjatuhkan Islam. Bahkan mereka telah merasuki Islam dari dalam. Mereka telah mengirimkan antek-anteknya sebagai musuh Islam dalam selimut. Mereka akan selalu mempropagandakan Islam dengan ketidakwajaran. Mereka akan selalu berusah mencitrakan hal yang buruk dengan Islam. Dan mereka akan selalu berusaha memecah kesatuan umat Islam.
Maka kita sabagai ummat yang mengatasnamakan Islam sebagai agama kita, sudah seharusnya berhati-hati terhadap musuh-musuh kita itu. Kita harus terus memperbaharui keyakinan kita. Setiap ada cekcok antara umat Islam, maka harus segera diselesaikan dengan akal yang sehat dan pandangan-pandangan yang Islami.
Islam itu bukanlah agama yang terpecah-pecah. Islam itu bukanlah agama yang bermacam-macam. Islam itu satu. Islam itu semuanya mempunyai landasan yang satu. Islam itu mempunyai tujuan yang satu.
Makanya kita harus jeli dalam memahami Islam. Ada perbedaan antara Islam dengan Pemikiran Islam. Dan kita harus benar-benar pandai membedakan antara keduanya. Kalau Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada umat manusia melalui Rasulullah SAW, yang berpedoman kepada al-Qur'an dan al-Sunnah. Maka dalam Islam tidak ada perbedaan sedikit pun.
Sedangkan pemikiran Islam adalah pemikiran-pemikiran umat Islam yang berkaitan dengan Islam. Pemikiran-pemikiran umat Islam tentang al-Qur'an dan as-Sunnah. Yang mana sangat memungkinkan sekali terdapat perbedaan pendapat. Karena pemikiran setiap orang itu berbeda-beda. Pemahaman setiap orang tentang al-Qur'an dan as-Sunnah itu berbeda-beda. Maka dari pemikiran Islam ini lah akhirnya muncul berbagai macam madzhab dan aliran.
Jadi, pada akhirnya kita harus benar-benar tahu tentang agama Islam. Maka jangan sampai pernah berhenti untuk mempelajari Islam. Islam itu satu tapi luas. Islam itu luas tapi satu.[]
To Give
Kairo Lama
Mesir yang beribu
Selain itu banyak sekali bukti-bukti sejarah dari kebudayaan Islam yang masih dapat kita saksikan dengan mata kepala kita. Banyak sekali objek-objek wisata sejarah di sini. Salah satunya adalah The Old Cairo, atau Kairo Lama.
Perjalanan untuk memasuki wilayah Kairo Lama ini bisa dimulai dari Masjid Sayyidina Husein yang terletak di Husein, atau juga bisa start dari Babul Futuh. Kalau kita mulai dari Masjid Husein, maka kita terlebih dahulu akan memasuki kawasan pasar wisata Husein. Di
Selanjutnya kita akan menemukan bangunan-bangunan klasik yang masih berdiri kokok. Bangunan-bangunan terlihat masih sangat artistik. Pokoknya kalau ke
Di
Kalau kalian yang sudah tinggal di Kairo, maka jangan lupa deh berkunjung ke
Kamis, 18 Juni 2009
Bukan Penghalang
Taubat
"Jangan memandang kecilnya suatu kemaksiatan, tapi lihatlah pada kebesaran Dzat yang engkau lakukan kemaksiatan terhadap-Nya"
Ujian
Dalam perjuangan teruji keikhlasan.
Dalam ukhuwah teruji ketulusan.
Dalam tawakkal teruji keyakinan.
Hidup akan sangat indah jika segala perbuatan hanya untuk Allah.
Do'a
Pilihan Pasti
Arti Sahabat
Antara Tiga Masa
Falsafah Angin
Tentang Cinta
Cinta memberikan hawa segar dalam setiap hembusan nafas kita. Cinta memberikan motivasi dalam setiap tindakan kita. Cinta memberikan kekuatan kepada kita tuk dapat selalu menjadi yang terbaik. Cinta memberikan kesenangan dalam setiap pekerjaan kita. Cinta akan selalu memberikan keindahan dalam hidup.
Tapi jangan lupa! Cinta itu laksana sebuah pisau. Bila ia digunakan untuk hal yang bermanfaat, maka ia akan membawa kebaikan. Tapi bila ia digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, maka ia akan membawa keburukan. Dan jangan lupa juga, ia juga bisa melukai kita.[]
Rabu, 17 Juni 2009
Hina
Betapa hinanya hamba-Mu ini
hina dengan kejahilan
hina dengan kemaksiatan
hina dengan hafsu setan
hina dengan kedunawian
hina dengan sifat-sifat tercela,
amarah, sombong, iri, dengki, kikir, bakhil, dusta, lalai,…
Harus berapa ribu kali hamba haturkan kata taubat kepada-Mu?
Batin ini malu dengan kemunafikan terhadap-Mu
Tapi hamba yakin, pintu taubat-Mu selalu terbuka lebar
Filosofi Diri
Layaknya sebuah perjalanan, maka dalam hidup kita perlu sebuah tujuan. Kita jalan tuk sampai pada tujuan itu. Kita juga perlu usaha dalam menjalaninya. Dan yang penting keistiqomahan dalam setiap usah itu.
Istiqomah adalah sebuah kontrol diri. Karena terkadang kita akan dihadapkan dalam berbagai situasi yang membuat usaha kita itu goyah, tak bersemangat, bahkan berpaling haluan. Kontrol itu adalah sebuah tolak ukur kita dalam berbuat di setiap langkah kita. Kontrol itu juga lah yang mengingatkan kita di saat kita lupa. Yang mengembalikan kita kepada tujuan kita semula, tatkala kita mencoba tuk berpaling. Yang terus setia membimbing kita sampai titik tujuan akhir kita.
Filosofi hidup adalah kuncinya. Filosofi hidup itu sangat penting bagi kita. Ia lah yang bertindak sebagai control dalam perjalanan kita. Filosofi adalah sebuah prinsip hidup yang harus selalu dipegang, digenggam, dan diamalkan.
Filosofi hidup itu dapat kita ambil dari apa saja. Dari semua unsur kehidupan. Karena Allah tidaklah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Semua yang ada dalam kehidupan ini mempunyai fungsinya masing-masing.
Misalkan air. Air adalah unsur terpenting dalam kehidupan. Bahkan air adalah salah satu sumber kehidupan itu sendiri. Maka kalau kita mau ambil filosofi air secara umum saja, niscaya kita akan selalu berusaha untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Berusaha menjadi orang yang selalu dibutuhkan orang lain. Dan banyak lagi makna-makna lainnya.
Sekarang sudahkah kita mempunyai filosofi itu? Sudahkah kita menerapkannya? Dan sudahkah kita mengukirnya di dalam dada kita, agar tidak akan terhapus lagi?[]
Selasa, 16 Juni 2009
Cahaya Hati
Begitu indahnya cahaya yang telah banyak berjasa dalam setiap langkah kaki kita di bumi Ilahi ini. Tapi alangkah lebih indah lagi bila cahaya itu benar-benar ada dalam hati kita. Alangkah lebih menakjubkan bila cahaya itu benar-benar menerangi hati kita. Dan dari cahaya hati kita itu, dapat menerangi hati di setiap orang lain.
Cahaya hati itu pada hakikatnya adalah keimana yang dibelut dalam selimut ketaqwaan, yang terjaga dengan ma’firatullah. Yang selalu diwarnai dengan ihsan di dalam setiap nafasnya. Yang selalu dibelenggu dalam belunggu dzikir kepada-Nya. Yang selalu merendah diri dengan bertaubat kepada-Nya.
Adakah cahaya itu dalam hati kita?[]