Jumat, 24 Juli 2009

Antara Hati dan Logika




Sudah merupakan kodratnya kita diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan. Dan di antara pasang-pasangan itu ada suatu interaksi yang bersifat primer. Kita tidak dapat hidup sendirian, karana kita adalah makhluk sosial. Dan kita juga tidak dibenarkan egois, karena orang lain juga mempunyai haknya.

Dalam interaksi-interaksi sosial khususnya antara lawan jenis, terdapat suatu proses untuk menuju suatu anugrah Allah yang sangat indah. Anugrah yang tak ternilai harganya. Anugrah yang tidak ada tandingannya. Anugrah yang membuat segala sesuatunya menjadi indah. Cinta. Yup….! Itulah cinta.

Proses itu tergantung kepada individu yang menjalankannya. Bila kita sudah mencapai puncak proses itu, kita akan terbuai dalam singgasana cinta. Kita akan dimanjanya. Kita akan terlena dalam belaiannya.

Perlu kita ketahui bahwasannya terdapat perbedaan prinsip yang mendasar antara laki-laki dan perempuan dalam interaksi cinta ini. Perbedaan prinsip itu sedikit banyaknya juga akan mempengaruhi interaksi tersebut. Namun itu bisa diatasi.
Perbedaan itu adalah antara hati dan logika, perasaan dan realita. Dalam interaksinya, laki-laki biasanya lebih cenderung menggunakan logika dan melihat kepada realita. Itulah salah satu yang menyebabkan laki-laki itu jarang menangis dalam urusan cinta. Dalam urusan cinta, laki-laki selalu tegar dan bisa bersifat rasional.

Sedangkan perempuan lebih menggunakan hati mereka yang lebut. Hati tersebut memang mempunyai benteng yang kokoh. Tapi bila sudah dapat ditembus, hati tersebut akan benar-benar tunduk. Kelembutan hati dalam urusan cinta sering membuatnya meneteskan air mata. Entah air mata bahagia maupun duka. Dan terkadang karena perasaan yang mendalam itu, lupa akan realita yang ada.

Ini bukan pembelaan kepada laki-laki ataupun perempuan. Ini juga bukan diskriminasi antara keduanya. Tapi ini adalah kenyataan yang ada dari sekian banyak kejadian. Ini juga bukan berarti laki-laki tidak punya hati, atau perempuan tidak punya logika. Tapi ini adalah masalah dominasi. Kita tidak bisa memungkirinya. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada di antara kita yang tidak demikian. Karena tidak semua orang sama. Wallahu'alam.[]

3 komentar:

Aikido Aikikai Lampung on 24 Juli 2009 pukul 20.53 mengatakan...

sepakat, laki-laki menggunakan logika dan wanita menggunakan perasaan. Tapi klo laki-laki tegar dalam urusan cinta gak juga,

masalahnya klo laki-lakinya jg sudah terlena dia akan kehilangan sifat laki-lakinya dan cenderung kehilangan kontrol emosi utk menggunakan logika, dia akan menggunakan perasaan jg laksana wanita.

Itu dapat menjelaskan kenapa banyak lagu cengeng belakangan ini.

Ahmad Sadzali on 25 Juli 2009 pukul 00.36 mengatakan...

Terima kasih atas komentarnya....!

Anonim mengatakan...

assalamualaikum...
biasssa aja tuh...gak gresss...
gak ada sumthing nu yg bisa org pelajari dari hikmah cinta...
maap yah...tapi itu yg kutangkap.
kamu seakan pengen nyari perbedaan yg mana bisa membuka pikiran bhwa perempuan begini dan laki2 begitu...tapi...begitu aja...umum...umum banget.
Cinta emang topik yg selalu menarik utk dibahas,tapi...bagaimana memanajemannya biar qt selamat dunia akhirat,masih jarang org yang mau melaksanakannya...

 

Undiabolos Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template