Sambungan debat liberal dari bagian pertama.
Teman: Islam dan pemikiran Islam tak boleh dipisahkan, karena 2 hal saling berkaitan yang akan saya jelaskan nanti. Masalah liberal dan Mu'tazilin memang beda, namun yang patut kita perhatikan adalah bahwa kedua firqoh ini sama-sama menganggap bahwa akal yang paling utama. Insya Allah saya akan lebih memperdalam lagi pengetahuan saya tentang Mu'tazilin dan liberal. Sehingga saya akan lebih mantap menyebarkan semangat perubahan ini pada masarakat yg sudah bosan dengan kehidupan yang statis. Hidup Mu'tazilah, liberal, dan relativisme. Lanjutkan!
Saya: Tuh kan...? Ente dengan semaunya ingin menyamakan antara Islam dan Pemikiran Islam. Keduanya itu beda dan memiliki arti yang beda juga. Memang kalau orang yang berpikiran liberal, lebih cenderung menyamakan antara keduanya itu. Anda harus belajar lebih dalam lagi temanku...! Kemudian mengenai Mu'tazilah dan liberal, memang keduanya mempunyai landasan akal. Tapi Anda juga harus belajar batasan-batasan yang mereka gunakan. Kalau Anda mau mengangkat isu Mu'tazilah kepada Islam Liberal, itu merupakan hal yang qias yang bathil. Masalah relativisme? Kayaknya Anda juga harus tau lebih dalam tentang Hermeneutika...!
Teman: Thanks for masukannya dan saya akan lebih mendalami lagi, biar lebih mantap ana melangkah dalam penyebaran keyakinan ini? Kalau ada yg lebih baik kenap malah yang lain. Kalau ada yagn dinamis ngapain milh statis. Liberal, Mu'tazilah, dan relativisme selalu dalam hatiku. Bukalah cakrawala berfikir Anda dengan sikap klusif.
Saya: Seharusnya Anda lebih mendalami ajaran Islam secara murni dulu, baru kemudian mempelajari tentang liberal. Ajaran murni Islam aja Anda masih tidak begitu tau seluk-beluknya, gimana mau mau mempelajari liberal. Akan hancur Anda teman...! Klusif...? Klusif yang mana...? Anda jangan asal ngomong...!
Teman: Manusia tak akan pernah sempurna sobat, buang kalimat itu dari benak Anda, itu hanya membuat kita pesimis. Yang ada adalah berusaha untuk sempurna. Sayang kebanyakan Muslim terlalu candu terhadap buah hasil pemikiran orang dulu.
Justru saya sudah menganggap apa yang saya geluti adalah bagian dari Islam dan memang Islam. Emang Islam yang mana yg murni???????
Saya: Saya sangat sependapat kalau manusia itu gak pernah sempurna sobat...! Saya acungin jempol tuh...! Nah, sekarang Anda sudah tau bahwasannya manusia itu gak sempurna, terus mengapa Anda mau mengikuti liberal yang jelas-jelas mendewakan akal manusia? Padahal akal manusia kan terbatas dan gak sempurna...? Pikirkan lagi sobat...!
Selasa, 04 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar