Selasa, 05 Januari 2010

“I think, therefore I am”



Siapa yang belum pernah dengar kata-kata ini? Tentunya kalimat ini sudah sangat popular sekali di kalangan pemikir dan filosof. Yups, itulah kalimat yang menjadi filsafat hidup Descartes. Dengan itu dia telah menancapkan sebuah revolusi filsafat di Eropa, yang beranggapan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang pasti, kecuali kepastian itu hanya akan didapat melalui pikiran.

Descartes sering dijuluki sebagai "Penemu Filsafat Modern. Salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Pemikirannya telah menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan setelahnya, dan membawa mereka kepada filsafat rasionalitas.

Simak dan perhatikan saja secara mendalam makna yang terkandung dalam kalimat pendek tersebut. “Aku berpikir, maka aku ada”, merupakan sebuah pengagungan yang besar kepada akal dan logika manusia. Seakan logika dapat berkreasi tanpa batas. Tidak ada rambu-rambu yang dapat membatasinya. Sedangkan jika ada yang tidak sesuai dengan logika tersebut, maka itu bisa dikatakan mustahil, tidak rasional, tidak pasti, dan lain sebagainya.

Filsafat semacam inilah yang lantas banyak mempengaruhi Barat dalam kehidupannya. Hingga akhirnya pemikir Barat gagal dalam menemukan konsep Tuhan secara akal. Logika mereka tidak sampai untuk menemukan hakekat Tuhan sesungguhnya. Dan dampak dari itu, akhirnya Barat tidak dapat menemukan tujuan hidup mereka. Kehidupan yang penuh dengan kegemerlapan itu ternyata hanya hampa, karena tidak ada tujuan. Moto hidup mereka menjadi, “hidup untuk dinikmati” saja. Tanpa ada pemikiran apalagi persiapan untuk kehidupan setelah kehidupan ini.

Wallahu'alam!

1 komentar:

Frodo Baggins on 5 Januari 2010 pukul 01.36 mengatakan...

nice entry bro ~
boleh saya jadikan rujukan tuk entry2 saya nanti ...

 

Undiabolos Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template