Kamis, 31 Desember 2009
Sekilas Tentang Pluralisme Agama
Salah satu tantangan bagi umat Islam sekarang adalah gencarnya arus pluralisme agama. Yaitu, ideologi yang meyakini bahwa semua agama itu sebenarnya adalah sama, semuanya benar, dan ada hakekatnya Tuhan semua agama itu satu. Pluralisme agama ini, terlebih dalam Islam, sangat berbahaya sekali. Karena itulah disebut sebagai tantangan.
Bagaimana pluralisme agama bisa menjadi sebuah bahaya, khususnya bagi Islam?
Sebab ideologi yang secara singkat singkat telah dijelaskan di atas, dapat mengusik tatanan konsep akidah Islam yang sudah final. Dalam Islam, konsep yang paling mendasar adalah konsep Kalimat Syahadah, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Maka ketika konsep ini dimasuki ide-ide pluralisme, berarti juga mengakui adanya Tuhan selain Allah, yaitu Tuhan-tuhan agama lain. Dan kalau ada keyakinan bahwa semua Tuhan itu sebenarnya sama, namun panggilan Tuhan itu saja yang berbeda-beda, maka sama saja dengan menyamakan Allah dengan Tuhan –buatan- lainnya.
Tentu saja hal ini dilarang keras dalam Islam. Dan pemikiran seperti ini tidak jauh berbeda dengan pemikiran yang dimiliki orang kafir. Seperti yang termaktub dalam Al-Qur’an:
“Kemudian orang-orang kafir itu menyama-nyamakan (makhluk yang mereka sembah) dengan Tuhan mereka.” Keyakinan dan tindakan sesat inilah yang dikenal sebagai syirik dan tidak aneh jika merupakan dosa yang paling besar. Para pelaku syirik itu akan mengakuinya sendiri di Akhirat nanti, “Demi Allah, kami dulunya betul-betul berada dalam kesesatan yang nyata! (Yaitu) ketika kami menyamakan kalian (yang kami sembah) itu dengan Tuhan seru sekalian alam!” (QS. Asy-Syu’ara': 98)
Namun sayangnya, pemikiran atau ide pluralism ini masih saja ada yang menggandronginya. Lebih parah lagi, mereka itu orang Islam itu sendiri. Terkadang mereka berdalih pluralisme sebagai salah satu bentuk toleransi umat beragama. Padahal antara toleransi dengan pluralisme sangat jauh berbeda, dan tidak ada kaitan satu sama lain.
“Apakah orang-orang yang melakukan tindakan-tindakan buruk itu mengira bahwa Kami akan jadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan beramal shalih, baik yang hidup maupun yang mati? Alangkah buruk penilaian mereka!” (QS. Al-Jâtsiyah: 21.
Wallahu'alam[]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar