Senin, 21 Desember 2009
Apakah Ilmu Itu Sugesti?
Manusia sekarang sudah sampai pada peradaban ilmu pengetahuan yang modern. Berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dikembangkan, yang tidak lain hanyalah untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Tujuannya adalah agar kehidupan manusia lebih hidup dan berarti. Agar segala bentuk kemudahan dalam hidup hadir di depan mata kita. Karena bukan suatu bentuk kemodernan jika tidak ada kemudahan.
Telah terbukti begitu pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia. Bahkan tanpa ilmu, manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Karena segala sesuatunya untuk hidup di dunia ini harus berlandaskan dengan ilmu. Hal itu telah terlihat sejak pertama kalinya kita menangisi dunia ini.
Manusia akan berani bertindak untuk melakukan sesuatu setelah adanya ilmu tentang sesuatu itu dulu. Dan kalaupun ada yang melakukan percobaan tanpa landasan ilmu terlebih dahulu, maka tujuannya pun tidak lepas untuk ilmu. Bukankan awal dari percobaan itu adalah penasaran, dan penasaran itu bertujuan untuk pengetahuan?
Nah, ketika setiap perbuatan itu atas landasan dan untuk ilmu, maka apakah ilmu itu sebuat sugesti?
Terlepas dari positif maupun negatifnya jawaban atas pertanyaan di atas tadi, yang terpenting kita sendiri sebenarnya dapat menilai hal itu. Jawaban itu ada pada diri kita sendiri. Kita lah yang dapat membuktikannya. Tidak perlu praktek secara khusus, bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita telah membuktikannya.
Jika kita telah mengetahui jawab dari pertanyaan tersebut, lalu adakah kemungkinan kita akan meninggalkan pekerjaan mulia menuntut ilmu? Akankan proses penuntukan ilmu itu akan terhenti secara formal saja? Maka, benarlah adanya perkataan Rasullah SAW, bahwa kita harus menuntut ilmu dari buayan sampai liang lahat. []
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar